Half of my heart..

Jika bukan kamu, lelaki pemilik tangis dan tawaku nanti,
Aku mohon menepilah
Jika bukan kamu,lelaki pemilik asa dan mimpiku nanti,
Aku mohon beranjaklah

Malam ini.. mungkin aku akan mempersilakan tangisku pecah diredam hujan malam
Hujan pertama di malam Ramadhan
Sejadi-jadinya....sampai ia dengan sendirinya berhenti
Sampai mata ini perlahan membengkak
Sampai hati ini mulai lelah sesenggukan
Sampai otak ini berfikir logis untuk merelakan kamu, lelaki pendobrak hati

Kamu, lelaki yang tak mudah pergi dari hati
Kamu, lelaki yang seringkali kembali
Kamu, lelaki yang membawa senyumku murni
Kamu, lelaki yang mengisi hari-hari

Berhenti menunggumu,
Adalah harapku,
yang berapa kalipun aku meminta pada-Nya, masih belum dikabulkan
Berhenti mengkhawatirkanmu,
Adalah inginku
yang berapa kalipun aku memohon pada-Nya, masih belum juga didengarkan
Berhenti berprasangka padamu,
Adalah doaku,
yang berapa kali kuucap pada-Nya, masih terus air mata ini berjatuhan

Mungkin karena aku memang masih bisa menanggung pedihnya kecewa lebih lama
Mungkin aku masih bisa menikmati sakitnya harapan kosong lebih lama
Mungkin karena momen itu belum berpapasan dengan sang waktu
Atau mungkin usahaku merelakanmu memang belum 100%, masih setengah-setengah

Setengahnya?
Kuisi dengan asa, mimpi, dan inginku yang menyebut versi terbaikmu adalah bersamaku nanti.

~ditulis di malam kedua bulan Ramadhan 1438H