“Dear neptunus, aku mencintainya.
Di depannya aku menjadi diriku sendiri, seperti airmu yang selalu membawa semua pesanku, diapun begitu.
Membuatku hanyut oleh sorot matanya, membuatku lupa oleh kesedihan rasanya, sampai aku tak bisa katakan apa-apa padanya.
Bahkan untuk sekedar bilang rindu atau butuh..banyak yang nggak ngerti lalu terluka dan saling menyalahkan.
Karena itu aku takut berbicara tentang hati.
Maka kutuliskan saja, lalu kusimpan dan ku kirimkan ke...entah kemana..” oleh Kugy _ Perahu Kertas
Dear Neptunus dan Ibu Suri,
Terimakasih telah mengisi khayalanku selama hampir 9 tahun ini.
Terimakasih telah memperkenalkan Kugy dan Keenan sebagai prajurit favoritku, mungkin sepanjang masa.
Oh maaf, mereka masih kalah dengan prajurit paling favorit di muka bumi ini,
Sekarang kukenal ada Fatimah binti Muhammad dan Ali bin Abu Thalib yang kisahnya menginsipirasi banyak prajurit di luaran sana,
Terimakasih telah menemani imajinasi-imajinasiku yang suka kelewatan optimis ini
Terimakasih telah mengajariku mencari arti dibalik kata cinta,
Yang mungkin sampai sekarang aku masih bingung dalam mendefinisikan bentuknya
Dear Neptunus, apa namanya jika menamai orang sebagai Keenan selama 4 tahun?
Oh maaf, bukankah tadi kita sepakat untuk tak berbicara tentang hati?
Baik...sekarang kutuliskan saja, karena entah sampai kapan aku mampu untuk menyimpannya, Nus.
Aku cuma ingin bantuan dari Allah-ku, Yang Rahmaan Yang Rahiim..
Yang Maha Membolak-balikan hati,
Yang menitipkan semua perasaan ini,
Yang dari-Nya aku mengharap cinta kepada keimanan dan ketaqwaan,
Yang menjadikan iman dan taqwa itu tumbuh subur dan indah buatku
Doakan ya, Nus.
Oiya, untukmu, hadiah terakhir dariku, Nus, yang mau pensiun juga jadi agen neptunus (kaya Kugy)
Selamat menyaksikan bantal dan gulingku penuh ingus! :p
No comments:
Post a Comment