There’s no name called ‘SECOND’

Ini adalah tulisan yang kutulis iseng di Ms. Word - template blog, sehabis menghabiskan hari dg 2 enterpreuner muda di kosanku. Ilham dan Idam

 16 April 2011 - 00.24

dan lupa terpublished

There’s no second wife or husband,

No second home, second friend

No for second family,

Second mistake, second  hope

Beside all above, there’s no name called ‘second chance’

Kemarin, kemarinnya lagi sih

Habis nostalgia bareng idam,

Ujung2nya nongkrong di perpus juga, berhubung si ilham lagi ngerjain tugas dari mas Andre

They're good, very good I think.

Kedua temanku ini sudah resmi menjadi wirausahawan atau enterpreuner muda di usia mereka yg baru menginjak 20.

One superword for you guys, W-O-W! WOW!

Ilham dengan bisnis bimbelnya plus franchise.

Yap! Dia Alhamdulillah ketemu orang yang tepat untuk ngefranchies-in bimbelnya

Yang loyal, nggak perhitungan, dan super baik untuk mencari yang namanya ‘kejujuran’

Partner Ilham kali ini emg ngga main” sama yg namanya jujur!

Mahal ya.

Sekarang praktis dia lagi jalan ngurus bimbelnya yg ketiga,

Padahal ulangtahun pertama pun belom dilalui si bimbel,

Hasil visual sekarang : laptop, printer,

Input : 1jt/bulan, ditambah mrivatin org = 2 jt, ditambah job2 = 2,5-3 jt

KEREN!

Idam, dari bisnis pulsa, parfum  sampe bikin acara Gig’s, Noizy After Scholl, waktu SMA

Sekarang, di yang lagi magang di ADM BSD, bener-bener nggak ngelewatin kesempatan yg ada!

Dia sekarang jadi supplier part mobil, yg harganya jauh dari kata murah

Lampu yg diglodok harga 3 jt, bisa idam jual dg harga 800rb udah pake untung

Itu baru lampu, blom shockbreaker, bumper dan part2 lain yg harganya puluhan jt

bs dijual idam dg harga cuma belasan, dg merk sama, kualitas sama

Siapa yg ngga ngiler coba

Alhamdulillah jg dia bs punya koneksi sama pabrik pembuatnya yg ada di Cina

Jadi knapa di Glodok mahal sedangkan di Idam murah?

Klo di glodok, udah ada 2 sampai 3 distributor jadi praktis harga lbh mahal, belom termasuk pajak

Klo di Idam, jelas idam jadi distributor pertama

Hasil visual sekarang : laptop, bb, 3org karyawan,

Input : nggak mau bilang, yg jelas banyak

Kenapa Ilham dan Idam?

Karena dua orang itu yg ngajarin

“Nggak ada Ru yang namanya KESEMPATAN KEDUA,” idam ngomong

“Kesempatan itu buat diambil, bukan buat dihindari,” lanjut Ilham

Kebanyakan orang Indonesia kan gitu, apa-apa nggak ada dana, apa-apa takut rugi, apa-apa nggak berani keluar modal dulu

Hasilnya -> g kreatif, g maju, diajak sukses susah,

Ujung-ujungnya -> banyak ngeluh, protes sama kehidupannya, iri sama keberhasilan orang lain,

Terus, yg namanya bisnis jg nggak ada yg langsung besar, dari bawah dulu pasti.

Selalu dari bawah Rul, selalu dari yg lebih kecil, selalu dari yang sedikit lama-lama menjadi bukit

Kita juga lahir kan nggak langsung gede,

Perlu makan, imun, asupan untuk jadi kita yang segede ini 

*oke! Buat kasusmu dan org2 kecil lainnya mungkin harus lebih banyak asupan, Ru!

Asupan di sini lebih ke advice”, ilmu-ilmu yang kita dapat dan akhirnya dicerna untuk membantu kita mengambil sebuah kuputusan.

Le - ri : Ilham, Tantri, Ruru, Eyik, Juju, Idam (ALSTE 09 - just graduated fr. Polman Astra '20121031'

Disitu tulisanku berhenti.
Mau tau kabar Ilham dan Idam sekarang

Bimbel Ilham udah serahterima dengan adek kelas. 

Dia sekarang merambah bisnis yg lebih besar, kabel optik bersama alumni kampus yang terkenal sudah mempunyai beberapa perusahaan

Dia sedang merangkak.

CV Idam sekarang sudah jadi PT.

2 cabang, 1 manager (yg notabene tunangannya, Hana), bbrapa karyawan (ini aku kurang update

), dia juga sekarang kuliah lagi di UI, bisnisnya merambah alat-alat test mobil dan skrg lagi progress untuk alat berat bekerja sama dengan perusahaan Italia.

Ia pun merekut temannya satu jurusan, dg iming-iming sering ke Italia.

Hahaha! Cerdas, baik caranya menempatkan Hana dan temannya Wahyu untuk di posisi krusial.

Dia pun sedang merangkak.

Mari doakan teman-temanku yang super itu.

Semoga berkah masa ia merangkak 

Segera berjalan dan kemudian cepat belajar terbang

Dan ketika masa itu, mereka tak lupa daratan.

Amin

*Barakallah Ham, Dam :)

Thanks for sharing and supporting anyway